Jaboo unicorn   -20% Pada semua rencana kita - Terima Kode promosi melalui email 😲 Saya memanfaatkannya

Bersama kamiBisnis

Teknik Segmentasi Pelanggan Tingkat Lanjut: Cara Mengoptimalkan Strategi Anda

16 menit membaca
5/5 - (524 suara)

Pengantar Segmentasi Pelanggan

Segmentasi pelanggan adalah pendekatan strategis yang membagi basis pelanggan menjadi kelompok atau segmen yang berbeda. Segmen-segmen ini dibentuk berdasarkan karakteristik umum, yang dapat berupa demografi, perilaku, geografis, dll. Strategi pemasaran ini penting untuk memahami profil pelanggan, yang memungkinkan perusahaan merespons kebutuhan mereka dengan lebih efektif. Segmentasi pasar adalah alat yang berharga bagi setiap bisnis yang ingin mengoptimalkan upaya pemasaran dan penjualannya. Ini memfasilitasi identifikasi kelompok pelanggan yang paling menguntungkan dan membantu mengembangkan strategi pemasaran spesifik untuk setiap segmen. Segmentasi pasar bisa bersifat dinamis, dengan segmen berkembang berdasarkan perilaku konsumen. Personalisasi pelanggan adalah manfaat utama dari segmentasi pelanggan. Bisnis dapat menggunakan demografi dan perilaku konsumen untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih personal. Pada akhirnya, segmentasi pelanggan membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas merek, dan profitabilitas bisnis.

Apa itu segmentasi pelanggan?

Segmentasi pelanggan adalah proses di mana suatu bisnis membagi basis pelanggannya menjadi kelompok-kelompok berbeda berdasarkan karakteristik umum. Karakteristik ini dapat didasarkan pada kriteria seperti demografi, perilaku konsumen, tingkat pendapatan, lokasi, dll. Misalnya, sebuah bisnis dapat mengelompokkan pelanggannya berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, kebiasaan pembelian, atau tingkat pendapatan. Setelah kelompok pelanggan ditentukan, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran khusus untuk setiap kelompok. Ini mungkin termasuk penawaran produk atau layanan tertentu, promosi bertarget, kampanye komunikasi yang dipersonalisasi, dll. Tujuannya adalah untuk memberikan nilai tambah kepada setiap kelompok pelanggan dan memaksimalkan keuntungan dari setiap hubungan pelanggan. Segmentasi pelanggan adalah praktik umum di banyak industri, termasuk ritel, jasa keuangan, telekomunikasi, pariwisata, dan banyak lagi. Hal ini sangat berguna bagi bisnis yang memiliki basis pelanggan besar dengan berbagai kebutuhan dan preferensi.

Mengapa perlu melakukan segmentasi pelanggan?

Segmentasi pelanggan penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini memungkinkan bisnis untuk lebih memahami pelanggan mereka. Dengan mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda dan memahami karakteristik dan kebutuhan mereka, perusahaan dapat mengembangkan produk, layanan, dan penawaran yang lebih tepat memenuhi kebutuhan tersebut. Kedua, segmentasi pelanggan membantu mengoptimalkan upaya pemasaran dan penjualan. Dengan menargetkan kelompok pelanggan tertentu, perusahaan dapat memfokuskan sumber dayanya pada tempat yang memberikan dampak terbesar, daripada menyebarkan upayanya ke seluruh basis pelanggannya. Ketiga, segmentasi pelanggan dapat membantu bisnis tetap kompetitif di pasar yang semakin jenuh. Dengan lebih memahami pelanggannya dan merespons kebutuhan mereka secara lebih efektif, perusahaan dapat menonjol dalam persaingan dan membangun loyalitas pelanggan. Terakhir, segmentasi pelanggan dapat membantu meningkatkan profitabilitas bisnis. Dengan menargetkan kelompok pelanggan yang paling menguntungkan dan mengembangkan penawaran khusus untuk kelompok ini, sebuah bisnis dapat memaksimalkan laba atas investasinya.

Apa manfaat segmentasi bagi pelanggan itu sendiri?

Segmentasi pasar menawarkan manfaat yang signifikan bagi pelanggan. Manfaat utama dari segmentasi pasar adalah personalisasi pelanggan. Perusahaan, dengan melakukan segmentasi pasar, dapat mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap kelompok pelanggan dan menyesuaikan penawaran mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan lebih baik. Hal ini menghasilkan peningkatan manajemen hubungan pelanggan, karena perusahaan dapat menawarkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan harapan pelanggan. Selain itu, segmentasi pasar memungkinkan komunikasi yang lebih relevan dan efektif. Dengan memahami profil pelanggan untuk setiap segmen, bisnis dapat menyesuaikan pesan dan strategi pemasaran mereka agar lebih menarik bagi setiap kelompok. Hal ini dapat berarti iklan yang lebih bertarget, promosi khusus segmen, atau bahkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi. Terakhir, segmentasi pasar dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Dengan memahami kebutuhan, harapan, dan perilaku konsumen di setiap segmen, bisnis dapat mengoptimalkan layanan pelanggan, proses penjualan, bahkan proses pengiriman untuk memberikan pengalaman yang lebih positif bagi setiap pelanggan.

Kapan kita bicara tentang segmentasi, dan kapan kita bicara tentang penargetan?

Segmentasi dan penargetan adalah dua konsep kunci dalam pemasaran yang meskipun terkait, namun memiliki arti berbeda. Segmentasi pasar mengacu pada proses membagi pasar menjadi kelompok atau segmen berbeda yang memiliki karakteristik yang sama. Karakteristik ini dapat didasarkan pada berbagai faktor, seperti perilaku konsumen, preferensi produk, demografi, dll. Penargetan pelanggan, di sisi lain, mengacu pada proses memilih segmen pasar mana yang menjadi fokus bisnis. Setelah segmen pasar diidentifikasi melalui analisis pelanggan, perusahaan kemudian harus memutuskan segmen mana yang ingin dibidik. Keputusan ini sering kali didasarkan pada potensi profitabilitas setiap segmen, kesesuaian dengan tujuan perusahaan, dan persaingan pasar.

Jenis Segmentasi Pelanggan

Segmentasi pelanggan dapat dicapai dengan beberapa cara, bergantung pada tujuan bisnis dan karakteristik pasar. Jenis segmentasi yang paling umum digunakan meliputi segmentasi demografis, segmentasi geografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.

Segmentasi sosio-demografis

Segmentasi sosio-demografis adalah salah satu bentuk segmentasi pasar yang paling umum. Ini melibatkan pembagian pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan variabel sosio-demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, profesi, status keluarga, dan lain-lain. Bentuk segmentasi ini sangat berguna untuk produk dan layanan yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Misalnya, sebuah perusahaan kosmetik dapat mensegmentasi pasarnya berdasarkan jenis kelamin dan usia, menawarkan produk spesifik untuk pria dan wanita dari kelompok usia yang berbeda. Demikian pula, perusahaan mobil mewah dapat mensegmentasikan pasarnya berdasarkan pendapatan dan pekerjaan, dengan menargetkan para profesional berpenghasilan tinggi yang lebih cenderung membeli mobil mewah. Namun, meskipun segmentasi sosio-demografis sangat berguna, namun segmentasi tersebut tidak boleh digunakan sendirian. Penting untuk menggabungkan bentuk segmentasi ini dengan bentuk lain, seperti segmentasi perilaku atau psikografis, untuk memperoleh gambaran pelanggan yang lebih lengkap dan akurat serta untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Segmentasi geografis

Segmentasi geografis, sebuah pendekatan penting untuk segmentasi pasar, memungkinkan bisnis menargetkan kelompok pelanggan tertentu berdasarkan lokasi mereka. Menganalisis pelanggan berdasarkan lokasi geografis mereka membantu mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Data demografis sering kali digunakan untuk menyempurnakan segmentasi ini, sehingga memungkinkan personalisasi pelanggan yang lebih tepat. Pentingnya segmentasi geografis terletak pada kemampuannya menargetkan pelanggan berdasarkan preferensi regional mereka. Misalnya, sebuah perusahaan pakaian dapat menyesuaikan lini produknya berdasarkan variasi iklim dari satu wilayah ke wilayah lain. Hal ini melibatkan manajemen hubungan pelanggan yang lebih strategis, memastikan bahwa kebutuhan spesifik setiap kelompok pelanggan terpenuhi. Segmentasi geografis tidak terbatas pada batas negara. Ini dapat digunakan untuk menargetkan wilayah perkotaan atau pedesaan, lingkungan tertentu atau bahkan kode pos. Hal ini memungkinkan personalisasi pelanggan yang lebih tepat, berdasarkan profil pelanggan.

Segmentasi teknologi

Segmentasi teknografi merupakan salah satu bentuk segmentasi pasar yang membagi konsumen berdasarkan penggunaan dan pemahamannya terhadap teknologi. Hal ini memungkinkan analisis pelanggan yang lebih mendalam, dengan mempertimbangkan perilaku mereka terhadap teknologi. Bentuk segmentasi ini penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan profil pelanggan. Misalnya, perusahaan yang menjual produk teknologi mutakhir mungkin menargetkan upaya pemasarannya pada pengguna awal, sementara perusahaan yang menjual lebih banyak produk tradisional mungkin menargetkan konsumen yang kurang nyaman dengan teknologi. Segmentasi teknologi dapat membantu personalisasi pelanggan dengan memungkinkan bisnis memahami bagaimana kelompok pelanggan yang berbeda menggunakan teknologi. Hal ini dapat membantu manajemen hubungan pelanggan dengan memungkinkan bisnis memenuhi kebutuhan teknologi pelanggan mereka secara lebih tepat.

Segmentasi perilaku

Segmentasi perilaku adalah metode segmentasi pasar yang berfokus pada perilaku konsumen. Ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebiasaan pembelian, manfaat yang diinginkan, penggunaan produk, loyalitas merek, dan respons harga. Bentuk segmentasi ini didasarkan pada gagasan bahwa perilaku konsumen dapat memberikan informasi berharga tentang profil mereka. Misalnya, sebuah bisnis dapat menggunakan segmentasi perilaku untuk mengidentifikasi konsumen yang loyal terhadap mereknya, konsumen yang melakukan pembelian impulsif, atau konsumen yang sensitif terhadap harga. Segmentasi perilaku dapat membantu personalisasi pelanggan dengan memungkinkan bisnis memahami motivasi konsumen dan perilaku pembelian. Hal ini dapat membantu manajemen hubungan pelanggan dengan memungkinkan bisnis memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka secara lebih tepat.

Segmentasi psikografis

Segmentasi psikografis merupakan teknik segmentasi pasar yang berfokus pada aspek psikologis profil pelanggan. Variabel psikografis, yang dapat mencakup sikap, minat, opini, nilai, gaya hidup, dan kepribadian, sangat penting untuk memahami perilaku konsumen. Misalnya, perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran untuk menjual peralatan kebugaran dapat menerapkan segmentasi psikografis untuk menentukan sikap konsumen terhadap kesehatan dan olahraga. Segmentasi psikografis digunakan untuk memahami motivasi konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Pemahaman tentang perilaku konsumen ini memungkinkan bisnis untuk mengembangkan pesan pemasaran yang lebih personal dan tepat sasaran, yang lebih mungkin diterima oleh kelompok pelanggan yang ditargetkan dan mendorong mereka untuk membeli. Misalnya, perusahaan pakaian dapat menggunakan segmentasi psikografis untuk menargetkan konsumen yang menghargai individualitas dan ekspresi diri, serta mengembangkan pesan pemasaran yang menekankan nilai-nilai tersebut. Segmentasi psikografis juga memainkan peran penting dalam analisis pelanggan untuk mengidentifikasi peluang pasar baru. Dengan memahami motivasi dan perilaku konsumen, bisnis dapat mengidentifikasi segmen pasar yang belum terpenuhi dan mengembangkan produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, perusahaan kecantikan dapat menggunakan segmentasi psikografis untuk mengidentifikasi segmen konsumen yang menghargai produk alami dan ramah lingkungan, dan mengembangkan lini produk baru untuk memenuhi permintaan tersebut.

Strategi Segmentasi Pelanggan

Strategi segmentasi pelanggan merupakan bagian penting dari setiap strategi pemasaran yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pasar suatu perusahaan. Pendekatan ini melibatkan pembagian pasar menjadi kelompok pelanggan yang berbeda berdasarkan karakteristik umum mereka. Strategi ini memungkinkan bisnis untuk menargetkan upaya pemasaran dan penjualan mereka ke kelompok pelanggan yang paling menguntungkan. Langkah pertama dalam strategi segmentasi pelanggan adalah identifikasi segmen pasar yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan berbagai metode, termasuk segmentasi demografis, geografis, perilaku, dan psikografis. Setelah segmen pasar teridentifikasi, perusahaan kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran khusus untuk setiap segmen. Langkah kedua dalam strategi segmentasi pelanggan adalah pemilihan segmen pasar yang akan dibidik. Keputusan ini harus didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap profitabilitas setiap segmen, serta kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan setiap segmen secara efektif.

Identifikasi kriteria segmentasi yang relevan

Mengidentifikasi kriteria segmentasi yang relevan merupakan langkah penting dalam proses segmentasi pelanggan. Kriteria ini harus dipilih berdasarkan kemampuannya dalam membagi pasar menjadi segmen-segmen yang berbeda dan bermakna. Kriteria segmentasi dapat mencakup faktor demografi, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan dan pendidikan, faktor geografis, seperti lokasi dan kepadatan penduduk, faktor psikografis, seperti sikap, nilai dan gaya hidup, dan faktor perilaku, seperti penggunaan produk dan merek. loyalitas. Penting juga untuk mempertimbangkan kelayakan segmentasi. Artinya menilai apakah segmen pasar yang diidentifikasi dapat dijangkau dan dilayani secara efektif oleh perusahaan. Selain itu, kriteria segmentasi yang dipilih harus terukur, dapat diakses, substansial, dan dapat dibedakan. Terakhir, mengidentifikasi kriteria segmentasi yang relevan harus menjadi proses yang berkelanjutan. Dunia usaha harus meninjau dan menyesuaikan kriteria segmentasinya secara rutin untuk memastikan kriteria tersebut tetap relevan dan efektif.

Evaluasi dan pilih segmen

Segmentasi pasar adalah bagian penting dari strategi pemasaran. Hal ini melibatkan evaluasi dan pemilihan segmen pasar, yang harus dilakukan dengan analisis yang cermat terhadap demografi dan perilaku konsumen. Analisis pelanggan ini penting untuk mengidentifikasi kelompok pelanggan yang paling menguntungkan yang kemungkinan besar akan memberikan respons positif terhadap penawaran perusahaan. Pemilihan segmen, atau penargetan pelanggan, merupakan keputusan strategis yang harus dibuat dengan mempertimbangkan ukuran dan pertumbuhan segmen, potensi profitabilitasnya, kompatibilitas dengan sumber daya perusahaan, dan tingkat persaingan di pasar. Hal ini memerlukan penilaian yang cermat terhadap peluang dan risiko yang terkait dengan setiap segmen. Penting juga untuk dicatat bahwa segmentasi pasar dan penargetan pelanggan memerlukan penilaian ulang secara berkala. Preferensi dan perilaku konsumen dapat berubah, begitu pula kondisi pasar dan strategi pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus bersiap untuk menyesuaikan pemilihan segmennya.

Kembangkan penawaran dan pesan yang ditargetkan

Setelah segmen sasaran diidentifikasi, perusahaan harus mengembangkan penawaran dan pesan yang ditargetkan. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang profil pelanggan dan perilaku konsumen di setiap segmen. Penawaran harus dirancang untuk memaksimalkan nilai yang dirasakan pelanggan dan membedakannya dari penawaran pesaing. Pesan perusahaan juga harus disesuaikan dengan masing-masing segmen sasaran. Ini harus mencerminkan profil pelanggan dan perilaku konsumen, dan mengkomunikasikan dengan jelas manfaat dari penawaran perusahaan. Hal ini memerlukan personalisasi pelanggan, dengan pesan yang selaras dengan nilai dan sikap konsumen di segmen tersebut. Mengembangkan penawaran dan pesan yang ditargetkan adalah keterampilan utama dalam strategi pemasaran. Hal ini memerlukan kombinasi analisis pelanggan, pengembangan produk, dan keterampilan manajemen hubungan pelanggan.

Tinjau dan sesuaikan strategi secara berkala

Tinjauan rutin dan penyesuaian strategi segmentasi sangat penting untuk menjaga relevansi dan efektivitasnya. Perusahaan harus siap beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen, tren pasar, dan tindakan pesaing. Hal ini mungkin melibatkan evaluasi ulang segmen sasaran, penyesuaian penawaran dan pesan, atau perubahan strategi segmentasi itu sendiri. Tinjauan strategi harus didasarkan pada analisis yang cermat terhadap kinerja bisnis, umpan balik pelanggan, tren pasar, dan tindakan pesaing. Analisis pelanggan dan pasar ini harus diikuti dengan proses pengambilan keputusan yang memungkinkan perusahaan menyesuaikan strateginya dengan bijaksana dan efektif. Penting juga untuk dicatat bahwa peninjauan dan penyesuaian strategi pemasaran tidak boleh menjadi reaksi impulsif terhadap fluktuasi pasar. Mereka harus diintegrasikan ke dalam proses perencanaan strategis perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara daya tanggap terhadap perubahan pasar dan konsistensi dengan tujuan dan visi jangka panjangnya.

Analisis dan Evaluasi Segmentasi Pasar

Analisis Pelanggan adalah proses penting dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Analisis ini membantu mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka, sehingga memungkinkan dilakukannya personalisasi pelanggan. Menilai segmentasi pasar dapat membantu mengidentifikasi segmen yang paling menguntungkan untuk memfokuskan upaya penargetan pelanggan. Analisis segmentasi pasar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti analisis data demografi, psikografis, dan perilaku. Metode-metode ini memberikan profil pelanggan yang komprehensif, termasuk karakteristik, sikap, dan perilaku konsumen. Mengevaluasi segmentasi pasar juga dapat mencakup analisis profitabilitas segmen, yang dapat membantu menentukan segmen mana yang memberikan ROI terbaik.

Analisis data demografi

Analisis data demografi adalah metode yang umum digunakan untuk segmentasi pasar. Metode ini menggunakan informasi seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan dan status perkawinan untuk mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda. Menganalisis data demografi dapat membantu memahami kebutuhan dan preferensi kelompok umur yang berbeda, laki-laki dan perempuan, masyarakat dengan tingkat pendidikan berbeda, masyarakat dengan pendapatan tinggi dan rendah, serta masyarakat dengan dan tanpa anak. Menganalisis data demografi juga dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola perilaku konsumen. Misalnya, penelitian ini mungkin mengungkapkan bahwa laki-laki lebih cenderung membeli produk tertentu dibandingkan perempuan, atau bahwa orang dengan pendapatan lebih tinggi lebih cenderung membeli produk mewah. Informasi ini dapat membantu mengembangkan strategi pemasaran yang ditargetkan untuk setiap kelompok pelanggan.

Analisis data perilaku

Analisis data perilaku adalah metode penting lainnya untuk segmentasi pasar. Metode ini menggunakan informasi tentang perilaku pembelian pelanggan, termasuk jenis produk yang mereka beli, frekuensi pembelian, dan jumlah yang mereka belanjakan. Menganalisis data perilaku dapat membantu mengidentifikasi pelanggan mana yang paling mungkin membeli produk, pelanggan mana yang paling setia, dan pelanggan mana yang paling banyak mengeluarkan uang. Menganalisis data perilaku juga dapat membantu memahami motivasi dan sikap pelanggan. Misalnya, hal ini mungkin mengungkapkan bahwa beberapa pelanggan membeli produk karena alasan praktis, sementara yang lain membeli karena alasan emosional. Informasi ini dapat membantu mengembangkan strategi pemasaran yang memenuhi kebutuhan dan motivasi setiap kelompok pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan dapat ditingkatkan melalui pemahaman yang lebih baik tentang perilaku konsumen.

Analisis data psikografis

Analisis data psikografis merupakan komponen penting dari segmentasi pasar dan analisis pelanggan. Hal ini mengacu pada pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen untuk menentukan profil pelanggan, sehingga memungkinkan strategi pemasaran yang lebih bertarget. Data psikografis, yang mencakup informasi tentang sikap, nilai, minat, dan gaya hidup konsumen, sangat penting untuk memahami motivasi pembelian kelompok pelanggan. Dalam konteks pemasaran digital, analisis data psikografis adalah alat yang ampuh untuk menargetkan pelanggan. Hal ini memungkinkan bisnis untuk memahami bagaimana konsumen berinteraksi dengan konten online mereka, yang dapat membantu mengoptimalkan strategi konten untuk keterlibatan maksimum. Dengan menggunakan data psikografis untuk menentukan jenis konten mana yang paling menarik bagi kelompok pelanggan tertentu, sebuah bisnis dapat menyesuaikan pesannya untuk menjangkau berbagai subpopulasi dalam target pasarnya. Menganalisis data psikografis juga dapat membantu bisnis mengantisipasi tren pasar dan memprediksi perilaku konsumen di masa depan. Dengan memahami sikap dan perilaku konsumen, bisnis dapat memprediksi bagaimana faktor-faktor ini akan berkembang di masa depan dan menyesuaikan strategi pemasarannya. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi dapat menggunakan data psikografis untuk memahami bagaimana sikap konsumen terhadap privasi data berubah, dan menyesuaikan produk dan layanannya. Terakhir, analisis data psikografis dapat membantu perusahaan meningkatkan manajemen hubungan pelanggannya. Dengan memahami motivasi dan preferensi konsumen, bisnis dapat menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggannya, sehingga dapat meningkatkan loyalitas merek dan meningkatkan penjualan.

Analisis profitabilitas segmen

Analisis profitabilitas segmen adalah metode penting pengelolaan keuangan yang memungkinkan bisnis menentukan profitabilitas segmen pasar yang berbeda. Analisis ini merupakan bagian integral dari segmentasi pasar dan analisis pelanggan, yang memungkinkan bisnis membuat keputusan strategis mengenai alokasi sumber daya. Dalam proses menganalisis profitabilitas segmen, demografi memainkan peran penting. Data ini, yang mungkin mencakup usia, jenis kelamin, wilayah geografis, tingkat pendapatan, atau perilaku pembelian, digunakan untuk menentukan segmen pasar yang berbeda. Setelah segmen pasar diidentifikasi, perusahaan dapat menghitung profitabilitas setiap segmen dengan membandingkan pendapatan yang dihasilkan oleh setiap segmen dengan biaya yang terkait dengan melayani segmen tersebut. Menganalisis profitabilitas segmen juga dapat membantu bisnis mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mempersonalisasi basis pelanggan mereka. Jika segmen pasar tertentu lebih menguntungkan dibandingkan yang lain, perusahaan dapat memilih untuk menginvestasikan lebih banyak sumber daya di segmen tersebut untuk memaksimalkan keuntungannya. Demikian pula, jika suatu segmen pasar kurang menguntungkan, perusahaan dapat memilih untuk mengurangi investasinya pada segmen tersebut atau mencari cara untuk meningkatkan profitabilitasnya. Kesimpulannya, analisis profitabilitas segmen adalah alat yang berharga untuk pengambilan keputusan strategis. Hal ini memungkinkan bisnis untuk memahami segmen pasar mana yang paling menguntungkan, dan mengalokasikan sumber daya mereka dengan cara yang memaksimalkan keuntungan.

Artikel Terkait
BeritaBisnis

Temukan 20 Alternatif Snapforce Tercanggih untuk tahun 2024

16 menit membaca
Pengenalan Alternatif Snapforce Snapforce, solusi manajemen hubungan pelanggan (CRM),…
BeritaBisnis

16 Alternatif untuk CRM.io – Pilihan Terbaik di Pasar

14 menit membaca
Ikhtisar singkat: CRM.io CRM.io adalah solusi manajemen hubungan pelanggan (CRM)…
BeritaBersama kamiberbagai

Alat Prioritas Tugas: Panduan Lengkap untuk Manajemen yang Efektif

28 menit membaca
Apa yang dimaksud dengan prioritas tugas dan mengapa hal ini penting? Memprioritaskan tugas adalah…
Tingkatkan proyek Anda dengan djaboo
[mc4wp_form id = "17"]

Berlangganan buletin kami dan terima 2 nugget setiap minggu